Di dunia ini hanya 3 agama yang berasal dari langit yaitu: Islam, Kristen, dan Yahudi. Pada dasarnya keyakinan masing-masing pada Tuhan yang Esa. Perbedaan terletak pada aplikasinya.
Yahudi
Agama ini berbeda karena selain berpegang pada taurat, mereka merasa sebagai bangsa pilihan karena adanya janji Tuhan untuk mengangkat bangsa Israel sebagai kaum pilihan. Mereka juga lebih menghargai nabi dari golongan kaumnya karena berasal dari bangsa pilihan itu.
Kristen
Agama ini berbeda karena adanya figur 3 Tuhan, sedangkan menurut penjabaran mereka sebenarnya Tuhan itu tetap satu, sedangkan Yesus adalah manusia yang mendapat titisan dari Tuhan. Oleh karena itu dia mendapat derajat diatas manusia dan nabi lainnya. Jika bahasa titisan kurang cocok, maka anggap saja mendapat kelebihan yang langsung diberikan sejak akan dikandung Maryam (Maria). Sedangkan kitab Injil / Bible yang asli tidak ada karena Injil yang asli adalah nabi Isa (Yesus) sendiri, karena semua ajaran Allah yang diberikan langsung kedalam dirinya. Sedangkan Injil yang sekarang adalah hasil tulisan murid-muridnya hingga ke Romawi. Jadi, perbedaan antar Injil karena berasal dari murid yang berbeda dengan pemahaman yang berbeda dan kemampuan pemaparan dari pikiran ke dalam bentuk tulisan pula.
Islam
Agama ini berbeda karena adanya penegasan nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan diperuntukan bagi seluruh umat manusia, berbeda dengan nabi lainnya yang diturunkan kepada kaumnya. Diberikan kitab Al-Qur'an yang merupakan gabungan dan penyempurnaan dari Taurat dan Injil.
Intinya, dari semua agama ini tetap menyembah Tuhan yang Maha Esa. Perbedaan karena lika-liku ajarannya saja. Dalam Islam diajarkan, penghuni surga adalah kaum mukmin atau beriman bukannya muslim atau Islam. Sedangkan dalam rukun iman adalah percaya pada:
Allah (Tuhan),
Malaikat-malaikat,
Nabi dan Rasul,
Kitab-kitab Allah,
Kiamat,
Qadha dan Qadar (nasib atau takdir).
Jadi maksudnya bisa dibilang, semua orang Islam itu beriman tapi bukan berarti orang beriman itu Islam. Ga usah disambung ke ajaran lainnya dulu yang bersifat intermediate dan advance, ambil dasarnya aja dulu karena lewat dari ini, hukum dan dasarnya juga akan semakin kompleks. Entah ada yang mau nganggap gw kafir, terserah aja. Kan ada hukumnya juga bagi orang yang mengkafirkan orang lain, sama saja dengan mengkafirkan diri sendiri.
Kalo ga seneng, ini secara logika pribadi. Gw bukan dari pesantren, jadi ga kena kalo dikasih ajaran model doktrin yang harus di telan mentah-mentah. Ajaran gw cuma: setiap tindakan untuk mencari pahala, sama ga mau ngerugiin orang lain entah dia muslim atau bukan. Gampang ajarannya, susah aplikasinya kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar